Tiga Madrasyah Mengikuti Workshop Merdeka Belajar

Kabaresijurnalis.com, Ambon-Tiga Madrasyah swasta, mengikuti workshop implementasi Kurikulum Merdeka Belajar yang diselenggarakan di Madrasyah Tsanawiyah Swasta (MTs) Nurul Al Ikhlas, kawasan Air Besar (Arbes), Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, pada Jumat, (19/07/24.
Kepala Seksi Pendidikan Islam Kementerian Agama (Pendis Kemenag) Kota Ambon H. Hadi Slamet, saat membuka kegiatan mengatakan. Peserta workshop dapat memanfaatkan momen ini untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang baik terhadap implementasi kurikulum merdeka belajar.
“Implementasi kurikulum merdeka belajar yang nanti diaplikasikan saat kembali pada madrasah masing-masing. Untuk itu, Dia berharap para peserta setelah kegiatan ini, dapat mengembangkan di sekolah masing-masing,” harapnya.
Menurutnya, para guru dan tenaga didik (tendik) dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar, perlu pemahaman yang utuh saat praktek di lapangan. Oleh karena itu, penyelenggara merancang materi-materi workshop yang benar-benar paling mendasar, untuk dipahami para guru dan tendik.
Materi yang akan didapatkan dalam kegiatan ini, di antaranya mendesain Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) yang lebih dikenal dengan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM), Penyusunan Instrumen Asesmen Diagnostik, Analisis Capaian Pembelajaran (ACP), Tujuan Pembelajaran (TP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan Modul Ajar, serta Teknik Penilaian dalam Kurikulum Merdeka Belajar.
“Dengan demikian setelah kegiatan ini, diharapkan para guru dan tendik, memperoleh gambaran yang jelas terkait penerapan kurikulum merdeka di kelas, pada satuan pendidikan masing-masing dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan peserta didik unggul. Kemudian selanjutnya akan dilakukan pendampingan oleh kepala madrasah kolaborasi dengan pengawas binaan dari Kemenag Kota Ambon,” ujarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari itu, diikuti MTs Swasta Nurul Ikhlas, MTs Swasta Al Madina, dan Madrasyah Aliyah Swasta Al Muslim. Sedangkan pemateri disampaikan oleh Mokh Fathoni, dan Jamilah, keduanya dari Kemenag Kota Ambon, dengan pesertanya sebanyak 24 orang terdiri dari kepala madrasah, guru dan tenaga didik (tendik) dari tiga madrasyah. (KJ.08)