Camat Tehoru Ingatkan Raja Selektif Kelompok Penerima Bantuan

Kabaresijurnalis.com, Maluku Tengah- Kepala Kecamatan (Camat) Tehoru Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Abdul Latif Key, secara tegas mengingatkan kepada seluruh Raja Negeri di wilayahnya untuk selektif terhadap kelompok penerima bantuan. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat yang menerima bantuan harus tepat sasaran dan tepat guna.
“Banyak bantuan yang diberikan kepada kelompok penerima namun hasilnya tidak ada kelanjutan, ini akibat masyarakat penerima bantuan tidak tepat sasaran sesuai peruntukan, sehingga saya tegaskan kepada semua Raja Negeri untuk selektif terhadap kelompok masyarakat penerima bantuan.” Tegas Latif kepada kepada Raja Se-Kecamatan Tehoru dalam pertemuannya pada, Kamis,(20/1/22), di Aula Negeri Saunolu.
Menurutnya, setiap tahun masyarakat selalu menerima bantuan dari pemerintah baik melalui instansi teknis maupun bantuan aspirasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi termasuk aspirasi DPR-RI.
Akan tetapi, progres atau kemajuan dari pemberian bantuan kepada masyarakat baik secara individu maupun kelompok, progresnya dilapangan tidak ada.
“Kenapa, sebab misalnya bantuan pertanian diberikan kepada yang bukan petani, begitu juga nelayan diberikan bukan kepada nelayan sehingga yang terjadi bantuan yang diterima tidak digunakan tetapi dijual kepada yang benar-benat petani maupun nelayan,” ujarnya.
Agar bantuan itu tepat sasaran kata Latif yang juga menjabat Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malteng, pihak raja harus selektif dan tegas terhadap nama penerima bantuan yang masuk dalam kelompok penerima.
“Biar itu bantua aspirasi dari Anggota DPRD baik Provinsi maupun Malteng dan DPR RI, setiap Raja Negeri harus cek yang benar dan minta daftar nama penerima. Bila dicek dan nama penerima ternyata bukan sebagai petani atau nelayan misalnya, segera dibatalkan dan diberikan kepada masyarakat yang ahli dibidangnya sehingga tepat sasaran sesuai bantuan yang diberikan,” pintanya.
Meski nama penerima itu datang dari Anggota DPRD maupun dari instansi teknis lanjut Camat, setiap Raja Negeri punya hak untuk mengecek.
“Sebab raja yang mengetahui warganya yang punya keahlian di bidangnya, sehingga raja bisa membatalkan nama penerima yang tidak tepat saran untuk digantikan dengan yang lain sesuai bidangnya,” ujarnya.
“Masa ada orang di laut munta dan tidak tahan ombak, ko dikasi bantuan nelayan ya salah. Begitu juga orang yang tidak bisa tahan cangkul diberikan bibit pertanian lebih salah lagi,” protesnya.
Bukan hanya soal bantuan dibidang pertanian maupun nelayan tambah Latip, namun juga bantuan pemberdayaan dibidang ekonomi harus diselektif karena banyak juga yang tidak tepat sasaran.
“Jadi harapan saya raja disetiap negeri harus selektif dan mengecek pemberian bantuan modal usaha dari bantuan dana bansos maupun yang dari Dinas Koperasi, apa ada perkembang atau tidak, karena rata-rata bantuannya gagal akibat salah mengelola,” harapnya.
Untuk diketahui raja yang mengikuti pertemuan dengan Camat Tehuru, masing-masing Raja Negeri Hatumete, Saunolu, Haya, Salamahu, Tehoru, Teluti Baru, Piliana, Hatu, Pejabat Negeri Moso dan Pejabat Negeri Yaputi.(KJ.01)